Berdosa karena pindah agama / kembali ke Agami Jawi, atau apapun sebutannya, banyak agama
mengutuk umatnya yang keluar dari agamanya. Bagi seorang Kejawen Sejati
yang berasal dari ajaran turun-temurun keluarganya, bersyukurlah
dirinya, karena ia tidak perlu mengalami pindah-pindah agama.
Tetapi, bagi seorang yang baru sadar akan keluhuran Agami Jawi setelah
dirinya dewasa, dan ingin kembali lagi sebagai seorang Kejawen Sejati.
Percayalah, Ghusti / Tuhan Yang Maha Esa tidak akan pernah menghukumnya.
Karena, ketika dirinya menganut agama rosul yang menempatkan dirinya
tidak lagi sebagai titipan Tuhan Yang Maha Esa, dimana hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa harus melalui Perantara untuk menyampaikan
do’a atau pujian kepadaNya.
Tidak sedikitpun Ghusti / Tuhan Yang Maha Esa menghukumnya, apalagi ketika ia
sadar dan ingin memperbaiki kesalahan masa lalunya, dan kembali ke
keyakinan Agami Jawi yang hakiki tersebut. Di lain pihak, mengakui dan
meyakini bahwa kehidupan dirinya adalah pinjaman dari Gusti, yang pada
awalnya dititipakan kepada orang tua mereka yang melahirkannya.