Agama Tidak Membuat Orang Jadi Baik

Tidak ada satu Agama pun di dunia, yang bisa membuat orang jadi baik. Yang ada; Orang baik dan mempunyai niat yang baik, menggunakan Agama apa pun, untuk tujuan kebaikan. Pasti dia akan jadi baik. Jadi pilihlah Agama yang sesuai dengan Logika dan Hati Nurani.

Minggu, 27 Februari 2005

Sembah Hyang

Bagaimana sembahyang? Untuk sembahyang sehari-hari bisa dilakukan pada saat bangun tidur dan ketika menjelang tidur. Maknanya, orang lahir (bangun tidur) dan meninggal (tidur).
Bagaimana posisi sembahyang? Cukup terlentang layaknya orang tidur, dengan telapak tangan kiri diletakan tepat di atas jantung, dan telapak tangan kanan diletakan tepat di atas puser. Maknanya, jantug adalah organ vital kehidupan yang membersihkan darah  dan puser adalah tali kehidupan ketika kita di dalam kandungan.
Do’a ketika sembahyang bangun tidur: “Terimakasih Gusti, saya diberi kesempatan kembali untuk hidup hari ini. Sedulur papat limo pancer, mari kita sama-sama menikmati hari ini dengan baik, semoga hidup kita juga bermanfaat bagi Gusti dan pihak lain (alam, mahluk halus, sesepuh, orang lain, dsb).
Do’a sembahyang menjelang tidur: “Gusti, terimakasih untuk hari ini. Niat saya tidur, ikhlas dan pasrah pada Gusti. Sedulur papat limo pancer, selamat tidur, badan tidur hati tetap bangun. Terimakasih, sudah bersama-sama dengan saya dari bangun tidur hingga tidur kembali.
Sebelum melakukan segala sesuatu, sebagai seorang Kejawen harus Eling lan Waspodo. Arti kekiniannya, kita harus selalu sadar dan konsentrasi pada apa yang kita akan lakukan. Tetapi arti yang sebenarnya, kita harus selalu ingat dengan Gusti, dan bahwa segala sesuatu kejadian tidak lepas dari interaksi kita dengan segala sesuatu di sekitar kita termasuk alam, sesepuh, dan mahluk halus lainnya.
Sembayang lainnya, dapat dilakukan dalam keadaan duduk bersila, berdiri, maupun terlentang. Selain sembahyang wajib, akan lebih baik dilakukan dalam keadaan duduk atau sila, telapak tangan kiri menempel di dada, dan telapak tangan kanan menempel pada puser, atau dengan tangan kanan di bawah tangan kiri. Makna tangan kanan di bawah tangan kiri adalah, yang kotor di bawah yang bersih (darah bersih dari jantung mengalir pada bagian tubuh sebelah kiri, sementara aliran darah kotor mengalir pada bagian tubuh sebelah kanan).