SID - Segitiga Interaksi Diri

Setelah Anda berhasil dengan Olah Roso  atau kita sebut pada tahap ber-Empati, maka tahap berikutnya adalah SID atau yang dapat digambarkan sebagai Segitiga Interaksi Diri, yang merupakan langkah berikutnya untuk menjadi orang yang Berbudi Luhur.

Dalam Olah Roso, kita mencoba merasakan perbuatan kita kepada orang, persis seperti jika orang lain memperlakukannya kepada kita.

Sedangkan dalam SID, setelah kita mahir menjadi orang yang ber-Empati, maka kita pun harus dapat menjadi wasit atau juri bagi sandiwara empati tersebut di atas.

Gambarannya;
Anda bertengkar dengan si A, karena kesalahan si A kepada Anda.
Dalam Empati, pasti Anda berfikir pada saat waktu pertengkaran tersebut sebelum dimulai. Jika Anda merasa tidak bersalah, apa salahnya Anda mempertahankan diri dengan argumentasi Anda.

Tetapi, dengan Segitiga Interaksi Diri, Anda mencoba menjadi penonton dalam perselisihan Anda tersebut dengan si A. Apakah pertengkaran / adu argumentasi tersebut perlu dilanjutkan,  atau apakah si A memang orang jahat, yang tidak perlu lagi dijadikan teman. 

Jika si A adalah orang jahat, Anda pun tidak perlu lagi membuang energi untuk memberi pencerahan demi kebaikan si A. Karena kebaikan bagi orang jahat justru dipandang sebagai kesempatan / peluang untuk memperdaya Anda kembali. 

Songo Satrio Mulyo Adi