Agama Tidak Membuat Orang Jadi Baik

Tidak ada satu Agama pun di dunia, yang bisa membuat orang jadi baik. Yang ada; Orang baik dan mempunyai niat yang baik, menggunakan Agama apa pun, untuk tujuan kebaikan. Pasti dia akan jadi baik. Jadi pilihlah Agama yang sesuai dengan Logika dan Hati Nurani.

Minggu, 27 Februari 2005

Mahluk Halus, Jin, dan Setan

Mereka adalah mahluk yang hidup di dunia ini juga. Cuma bedanya, mereka memiliki frequensi yang berbeda dengan frequensi manusia. Selain itu, zat badan mereka pun, tidak terdiri dari zat-zat yang kasar, seperti yang kita biasa temui di dunia nyata kita ini. Sehingga tidak mengherankan, jika mereka disebut dengan mahluk halus. Tetapi pada prinsipnya, pola kehiduan sosial mereka secara umum, sama seperti kehidupan kita-kita di dunia nyata ini. Singkat kata, mereka ada yang baik dan ada yang jahat, ada yang pintar dan ada pula yang bodoh. Pola pergaulannya pun hampir sama dengan pola pergaulan manusia secara umum.
Jin adalah jenis mahluk halus yang termasuk dalam kategori pintar dan pintar sekali, sehingga ada sebagian dari mereka yang dapat berubah wujud, menjadi berpenampilan seperti manusia normal. Dalam kehidupan Jinpun ada yang punya sifat baik dan ada yang memiliki sifat buruk.
Jadi tidak ada alasan memusuhi jin yang bersifat baik. Tetapi seperti manusia pula, dimana di dalam kehidupan nyata sehari-hari kitapun dapat terkecoh oleh copet yang ber-jaz dan berdasi. Seperti dalam kehidupan sehari-hari, kitapun ingat pepatah Don't See a Book from the Cover. Hal inilah yang membuat kita harus terus menjadi lebih waspada terhadap siapapun juga, baik itu jin atau manusia sekalipun.
Banyak sekali para tokoh agama import yang menyalah-artikan mahluk halus dengan menyamaratakan semua mahluk halus tersebut dengan sebutan syetan. Hal ini sebenarnya adalah untuk mengelabuhi orang-orang awam, agar tidak bisa bergaul (ingat, bukan menyembah) dengan mahluk halus yang baik, dan mau saling tolong-menolong dengan manusia.
Jadi bagi seorang Kejawen, seyogyanya tidak boleh cepat-cepat menghakimi bahwa mereka semua adalah syetan,  karena syetan sesungguhnya adalah sifat yang paling buruk dalam kehidupan di tiga dunia ini (dunia nyata, dunia mahluk halus, dan dunia maya).
Tokoh agama import tersebut sebenarnya, ingin mengeliminasi pergaulan manusia awam dengan mahluk halus (ada yang baik dan ada yang jahat). Hal ini dikarenakan, agar tokoh agama tersebut dapat memanfaatkan pertolongan mahluk halus tersebut lebih leluasa, untuk kepentingan dan keuntungan tokoh agama import itu sendiri.
Jadi keterangan mereka atau pembelajaran mereka kepada pengikutnya, adalah terbalik dengan apa yang mereka perbuat di balik itu semua. Romo (seorang tokoh Agami Jawi) selalu menasehati kita, bahwa jangan pernah buat janji pada mahluk halus. Makna tersebut sebenarnya sama dengan "Jangan gampang membuat janji kepada orang lain, karena janji itu hutang".
Kalau seseorang berjanji kepada orang lain, pasti orang yang mendapat janji tersebut akan menagih janji jika dia butuh janji tersebut. Tetapi karena manusia terikat dengan dimensi waktu dan tempat, maka si penagih janji tidak dapat setiap saat muncul di hadapan orang yang memberi janji tersebut. Sementara mahluk halus tidak mengenal dimensi tempat, sehingga mereka bisa setiap saat menagih janji tersebut. Inilah yang sangat mengganggu manusia yang mudah membuat janji tersebut.